Pentingnya Menjaga Kebersihan Alat Reproduksi

 Pentingnya Menjaga Kebersihan Alat Reproduksi




Kebersihan area kewanitaan menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan oleh perempuan di Indonesia. Apabila tidak dirawat dengan baik, daerah sensitif tersebut dapat memicu berbagai permasalahan kesehatan reproduksi, diantaranya keputihan, iritasi dan Infeksi Saluran Kemih (ISK). Bahkan, sebuah data mengungkapkan bahwa 75 persen perempuan di Indonesia pernah mengalami keputihan minimal sekali dalam hidupnya.

Aesthetic Gynaecologist, dr Dinda Derdameisya SpOG, mengungkapkan, sejumlah 'momen' dapat menjadi aspek yang mempengaruhi kesehatan pada area kewanitaan.

"Momen tersebut diantaranya faktor internal seperti ketidak-seimbangan hormon, pubertas, saat menstruasi, hingga kondisi seperti kehamilan, melahirkan, bahkan menopause; Faktor eksternal karena gaya hidup yang tidak sehat, serta kebiasaan malas mengganti underwear saat tubuh berkeringat, maupun faktor lingkungan karena kondisi cuaca yang panas serta lembab," kata Dinda di sela peluncuran Andalan Feminine Care Intimate Wash, di Jakarta, baru-baru ini.

Dinda menambahkan menjaga area kewanitaan memang bukanlah hal yang mudah. Apabila cara yang digunakan salah, dapat menyebabkan berbagai permasalahan kesehatan reproduksi. Keputihan misalnya, merupakan salah satu symptom adanya permasalahan dalam organ reproduksi perempuan.

"Keputihan yang tidak segera ditangani dengan baik, juga berisiko mengakibatkan berbagai masalah sampai dengan Infeksi Menular Seksual," ungkap Dinda.

Untuk menjaga kebersihan area kewanitaan dengan benar, Dinda menjelaskan, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan yaitu selalu membasuh area kewanitaan menggunakan air bersih, rajin mengganti underwear minimal dua kali sehari dan pada saat area kewanitaan sedang lembab, memilih bahan underwear yang memiliki sirkulasi udara baik dan tidak menimbulkan iritasi.

Brand Manager Andalan Feminine Care, Maharani Anindita, mengungkapkan, saat ini praktik penggunaan Feminine Hygiene di Indonesia masih terkendala berbagai hambatan, seperti miskonsepsi bahwa pemakaian pembersih kewanitaan secara rutin dapat memberikan efek kesehatan pada area kewanitaan.

"Beberapa perempuan juga masih percaya bahwa cara tradisional jauh lebih alami, sehingga mereka masih melakukan praktik merebus daun sirih tanpa tahu bahwa hal tersebut belum tentu higienis dan sehat. Selain itu, ada juga perempuan yang bahkan merasa belum butuh atau perlu untuk memelihara kesehatan area kewanitaannya," papar Maharani.

Maharani mengatakan pihaknya meluncurkan rangkaian produk Andalan Feminine Care Intimate Wash dengan kandungan berbagai bahan alami yang diformulasi secara khusus, untuk membantu meningkatkan kualitas kebersihan area kewanitaan. Hal itu karena bahan alami menjadi salah satu pertimbangan perempuan aktif dan modern saat ini dalam memilih produk kesehatan.

"Kami berharap dapat menginspirasi perempuan Indonesia untuk lebih menjaga kesehatan reproduksinya dengan #beranialami dan memilih produk Feminine Hygiene yang memiliki kandungan natural. Sehingga dapat menjadi Andalan di setiap momen, dan memberikan kesegaran alami serta nyaman sepanjang hari,” tutup Maharani.



Sumber: BeritaSatu.com

Menjaga kesehatan seksual dan reproduksi sama pentingnya dengan memelihara kesehatan tubuh secara keseluruhan. Organ intim yang tidak dirawat dengan baik bisa menyebabkan timbulnya berbagai masalah kesehatan, dari yang “sepele” macam jamur sampai yang berat seperti infertilitas.

Baik pria maupun wanita sama-sama mempunyai tanggung jawab untuk memelihara kesehatan organ seksualnya. Lantas, bagaimana sih caranya?

  1. Bersihkan Organ Intim dengan Benar

Kebiasaan sepele ini ternyata berdampak besar terhadap kesehatan organ seksual dan reproduksi Anda. Bersihkan organ intim dari depan ke belakang, BUKAN sebaliknya, terutama bagi wanita.

Membersihkan organ intim dari belakang ke depan akan menyebabkan terbawanya bakteri anus ke vagina/penis yang menjadi pemicu infeksi.

2. Sering Ganti Celana Dalam

Malas mengganti celana dalam juga dapat memicu timbulnya gatal-gatal dan jamur. Mulai sekarang, gantilah celana dalam secara rutin, minimal 2 kali sehari. Segera ganti jika celana dalam terasa lembap atau kotor. Penting juga memilih celana dalam dari bahan yang dapat menyerap keringat dengan baik.

3. Mengonsumsi Makanan Sehat

Kesehatan seksual dan reproduksi juga dapat ditunjang dengan mengonsumsi makanan sehat, lho. Nutrisi yang diperlukan untuk kesehatan organ intim pria dan wanita di antaranya serat, protein, vitamin, antioksidan, serta folat.

Kandungan ini bisa Anda peroleh dari kacang-kacangan, daging, ikan, susu, telur, sayur, dan buah-buahan. Jangan lupa juga untuk mencukupi kebutuhan cairan harian dan hindari konsumsi kafein yang bisa berdampak buruk bagi kesuburan.

4. Berhubungan Seks dengan Aman

Aktivitas seksual yang tidak aman dan higienis bisa memicu penularan penyakit seksual. Untuk itu, pastikan Anda selalu menerapkan prinsip seks aman. Caranya dengan:

  • Setia pada satu pasangan. Tidak bergonta-ganti partner seksual
  • Menggunakan alat kontrasepsi kondom
  • Jaga kebersihan area genital sebelum dan sesudah berhubungan
  • Saling terbuka mengenai riwayat seksual kepada pasangan

5. Rutin Check-up ke Dokter
Rutin melakukan check-up ke dokter sangat disarankan, terutama untuk Anda yang sudah aktif secara seksual. Hal ini perlu untuk menghindari penyakit yang mungkin bisa menyebabkan masalah infertilitas, seperti endometriosis pada wanita dan infeksi testis pada laki-laki.

Maka jangan ragu untuk memeriksakan diri dan pasangan secara rutin, baik di klinik, rumah sakit maupun laboratorium. Jenis pemeriksaan yang umum dilakukan meliputi: pap smear, USG, HSG, tes penyakit kelamin, tes darah, dan sebagainya.

6. Hindari Rokok dan Alkohol

Rokok dan alkohol tidak hanya menyebabkan berbagai gangguan kesehatan kronis, tapi juga memengaruhi tingkat kesuburan pria maupun wanita. Terlalu banyak merokok juga bisa menyebabkan impotensi pada laki-laki. Jadi, mulai tinggalkan kebiasaan buruk ini ya, terutama Anda yang sedang menjalani program kehamilan.

7. Olahraga Teratur

Menjaga kesehatan seksual juga bisa dilakukan dengan olahraga rutin. Aktivitas fisik yang teratur akan mencegah obesitas, meningkatkan stamina tubuh, dan menyehatkan organ reproduksi Anda. Dengan begitu, performa seks menjadi lebih baik. Anda atau pasangan pun memiliki peluang kehamilan lebih tinggi.

8. Sunat bagi Pria

Laki-laki sangat dianjurkan untuk menjalani sunat/khitan. Tujuannya adalah untuk menghindari risiko infeksi yang disebabkan oleh kotoran (smegma) yang menumpuk di bawah kulit kulup (ujung penis).

Itulah beberapa cara menjaga kesehatan seksual pria maupun wanita. Jangan lupa istirahat dan kelola emosi dengan baik, sebab stres juga dapat berpengaruh terhadap kesehatan organ tubuh dan reproduksi Anda. Semoga bermanfaat!


Nama : Aulia Nurhaniva S

Komentar